Kini, apa-apa serba online. Gawai, akses internet, paket data, jadi bahasa yang hampir-hampir saban orang tahu. Tak kenal usia.
Banyak pergeseran cara sejak istilah online merebak. Menyerang denyut hidup kita.
Semenjak online, apa saja dituntut lebih cepat. Lambat dianggap hina dina.
Bukan siapa yang ter-ahli, tapi siapa yang tercepat. Begitu adagium yang berlaku.
Ya. Sebagai guru. Usai erkam, kini terbit RDM. Raport digital madrasah yang kudu online.
Online jadi keniscayaan. Ketika zaman kian menuntut, disitu kesempatan untuk belajat lagi hal baru.
Komentar
Posting Komentar