Pagi tadi via youtube saya menyimak bedah buku ' Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama' ( PBNU) karya KH Yahya Cholil Staquf. Acara itu kurang lebih setahun silam.
Gus Yahya di paparannya acap kali berkata NU adalah jawaban peradaban baru bagi umat Islam. Gus Yahya beralasan runtuhnya Turki Ustmani pada 1924 jadi penanda runtuhnya peradaban besar.
Disinilah, dua tahun berselang. Hadratus Syaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari mengambil peran mendirikan NU. Maka inilah tujuan utama didirikannya NU.
NU bukan saingan Muhammadiyah, FPI, HTI, Wahabi, bahkan teroris sekalipun. Menurut Gus Yahya NU harus mampu merangkul semua agar aktif bersama membangun peradaban.
Dengan jumlah anggota tak kurang dari 100 juta orang. Nahdlatul Ulama disebut harus tampil jadi wajah peradaban umat Islam yang humanis.
Pandangan Gus Yahya ini terbilang menarik untuk dikaji. Bagaimana NU sebagai organisasi besar dituntut dapat berpikir secara global.
Nahdlatul Ulama tak layak berhadap-hadapan dengan FPI, atau HTI, bahkan wahabi. Sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini.
Sebagai ormas yang konon anggotanya terbanyak di dunia, NU kudu memberi kontribusi nyata bagi umat dan umumnya dunia.
Komentar
Posting Komentar