Dimana-mana kegiatan membaca kian digaungkan. Utamanya di sekolah. Membaca didorong bukan lagi sebatas keterampilan. Tapi budaya.
Di sekolah dasar, siswa diharap tak sekadar bisa membaca. Tapi juga mampu memahami bacaannya, menulis kembali bacaan itu hingga menceritakan secara lisan.
Ahay. ANBK yang akan kali pertama digelar di sekolah dasar November mendatang erat dengan kemampuan membaca alias literasi. Sasaran anbk terambil dari kelas 5. Dengan sampling 30 anak plus 5 cadangan.
Sayangnya. Hemat saya, pelaksanaan anbk tahun ini agak dipaksakan.Saya mendalih, budaya membaca anak-anak kita belum terbentul dengan baik. Padahal, pengerjaan anbk menuntut kemampuan, ketahanan, pemahaman membaca yang baik.
Lebih baik, digulirkan lebih dahulu program penguatan budaya membaca.. Barulah sekira 2, 3 tahun dilakukan pengujian kemampuan literasu lewat anbk.
Komentar
Posting Komentar