Saya gandrung dengan kopi. Tak ingat betul, mulai kapan. Sehari tanpa kopi sering membikin kepala saya berat.
Entah, apa saya kecanduan. Mungkin, asal tak kebanyakan, minum kopi tiap hari bukan masalah.
Dibanyak tempat kala bepergian, saya tidak bisa tidak berburu kopi. Meski suka ngopi, saya tak fanatik dengan jenis kopi tertentu. Tak harus ini itu.
Bahkan, saya tak tahu benar mengenai, apa beda robusta dan arabica. Apalagi, apa kekhasan kopi gayo, lampung hingga toraja.
Ah, bagi saya kopi adalah kopi. Suguhan kopi adalah teman baik buat bekerja.
Saat ngopi, syaraf-syaraf otak seolah kendor. Lebih fleksibel. Lebih punya cukup ruang untuk berpikir.
Cukup soal kopi. Asal tak lupa minum air putih dan makan tentu, ngopi itu baik. Setidaknya pikir saya.
Heheh apalagi kalo minum kopi ditemani kerabat, handaitolan , Jan tambah nikmat
BalasHapusbentul sekali bos. Apalgi istri hhe
BalasHapus