Zuhudnya Nabi Kita Muhammad Saw (2)

Istrinya ‘Aisyah berkata “ Dalam rumah tangga Rasulullah Saw belum pernah ada cadangan makanan, bila makan di siang hari, tiada persediaan untuk makan malam.

Kalau makan di malam hari tiada persediaan untuk makan esok harinya. Nabi Saw belum pernah mempunyai dua lembar gamis, serban dan sarung atau dua pasang sandal. Dan belum pernah pula menyimpan sesuatu untuk dirinya sendiri”

Imam Ahmad dan Muslim meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw tidak pernah kenyang, dari tepung gandum selama tiga hari berturut turut hingga akhir hayatnya.

Demikian juga beliau tidak pernah makan roti yang dibuat dari tepung halus. Sejak beliau dibangkitkan oleh Allah sebagai Nabi hingga beliau wafat.

Kadangkala satu atau dua bulan berlalu, dapur rumah tangga Rasulullah tidak kelihatan nyala api atau asap yang mengepul. Kurma dan air itulah makanan sehari-hari.

Jabir mengisahkan pengalamannya, menjelang hari perang Khandaq berkata “ Nabi saw bersama sama para sahabatnya, tiga hari berturut-turut, tidak merasakan makanan apapun dalam kesibukan menggali tanah maka muncul sebuah batu besar lagi keras. Nabi Saw memerintahkan agar batu itu disirami air. Aku yang sempat berpaling melihat Nabi Saw, kiranya ia sedang mengikat perutnya dengan batu untuk menahan rasa lapar (HR Ibnu Sa’ad)

Aisyah berkata lagi “ Hingga hari wafatnya, Rasulullah Saw tidak pernah kenyang dari roti yang digoreng dengan minyak zaitun dua kali berturut-turut dalam sehari (HR Muslim)

----- sumber ; Insan Kamil, sosok keteladanan Nabi Muhammad Saw, Dr. Sayyid Muhammad Alwy al Maliky


Komentar