Keluarga Simbah H. Zakaria adakan halal bihalal perdana siang tadi. Alhamdulillah, lancar. Seusai acara, para cucu plus satu buyut berfoto bersama Simbah Kakung dan Simbah Putri.
Semoga Beliau berdua senantiasa diberi kesehatan, umur yang panjang dan barokah. Amin ya Rab.
Di bulan Syawal, halal bi halal lazim terselenggara. Di pelbagai tempat. Mulai tatar keluarga, komunitas, hingga instansi.
Di tengah pandemi, halal bi halal tak wajib temu muka. kita bisa manfaatkan media sosial dan macam aplikasi. Semisal zoom yang lagi trend.
Secara historis, silaturahim berjudul 'halal bi halal' mulai dikenal sejak tahub 1948. Penggagas istilah ini adalah Almaghfurlah KH. Abdul Wahab Hasbullah. Seorang pendiri sekaligus tokoh penggerak utama Nahdlatul Ulama.
Kisah penamaan halal bihalal terjadi bulan Ramadhan tahun 1948. Ketika itu, usai kemerdekaan, Indonesia mengalami ancaman perpecahan. Banyak tokoh nasional terlibat konflik internal tak berkesudahan.
Melihat itu, Presiden Soekarno merasa prihatin. Diundanglah KH Wahab Hasbullah ke istana negara. Bung Karno ingin mendengar solusi mengenai masalah ini.
KH Wahab Hasbullah mengeluarkan solusi jitu. Beliau meminta Bung Karno mengadakan silaturahim antar tokoh usai lebaran.
Untuk membuat acara silaturahim kian gayeng, disemat namalah, Halal bi halal. Artinya saling melebur kesalahan, lewat saling menghalalkan. Saling memafkan.
Singkat cerita, acara halal bi halal antar tokoh bangsa terjadi. Ancaman pepecahan yang sebelumnya menganga berhasil diredam.
Ketika rasa saling memaafkan terjadi, kebersamaan pun kian meningkat. Persatuan bangsa, idaman bersama itu kian pula mengerat.
Komentar
Posting Komentar