Tawadhu'nya Kanjeng Nabi Muhammad Saw (1)


Tawadhu' atau Kerendahan hati Nabi Saw tampak jelas dalam kehidupan beliau sehari-hari. Rasulullah Saw selalu menyempatkan diri, dan meluangkan waktu, mengunjungi bila ada seorang yang sakit dan menghantarkan jenazah dan datang memenuhi undnagan siapa pun. 

Beliau juga sering kali naik keledai ketika menuju perkampungan Yahudi bani Quraidhah. Mengendarai keledainya tanpa memakai sela, berkendalikan tampar yang terbuat dari sisa pohon kurma. Demikian menurut riwayat At-Tirmidzy.

Dan Nabi Muhammad Saw bila datang menjenguk orang sakit, duduk di dekat kepalanya, menghibur hatinya, bertanya dengan lemah lembut, dan kadang-kadang meletakkan tangannya di tempat yang terasa sakit, sambal berdoa “ Mudah-mudahan Allah lekas menyembuhkannya”.

At Tirmudzy juga meriwayatkan, bahwa Anas berkata “ Nabi Saw tidak pernah menolak undangan siapa pun, walau yang dihidangkan kepadanya roti burgul yang dibubuhi minyak lemak yang beku”

----- sumber ; Insan Kamil, sosok keteladanan Nabi Muhammad Saw, Dr. Sayyid Muhammad Alwy al Maliky

Komentar